1.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia atau makhluk hidup
lainnya dengan lingkungan disekitarnya. Oleh sebab itu, azas ekologi adalah hal
yang termasuk didalamnya, yaitu :
·
Organisme akan saling bergantung satu
sama lain untuk bisa hidup.
Eksistensi suatu
organisme di permukaan bumi tak luput dari pengaruh adanya organisme lain yang
menopang kehidupannya meski secara tidak langsung, Contoh nya adalah manusia
yang membutuhkan tumbuhan untuk mensuplai O2 dan hewan untuk
berbagai keperluan di kehidupan sehari-harinya.
·
Hubungan antar individu adalah saling
timbal balik.
Individu dalam sebuah
komunitas pasti akan berinteraksi, interaksi tersebutlah yang akan menimbulkan
hubungan timbal balik antar keduanya. Hubungan tersebut tidak selalu dalam hal
positif, ada tumbal balik yang saling menguntungkan atau yang merugikan. Contohnya
adalah bakteri rhizobium yang hidup di akar tanaman dan mengikat nitrogen bebas
yang dibutuhkan tanaman menjadi bintil akar, sementara tanaman akan memberikan
karbohidrat yang dibutuhkan oleh bakteri tersebut.
·
Hubungan organisme dengan organisme dan
organisme dengan fisik.
Hubungan organisme dengan organisme
seperti yang telah dikatakan diatas, saling berinteraksi dan membentuk hubungan
timbal balik. Sementara hubungan organisme dengan fisik adalah bagaimana
organisme dapat beradaptasi dengan fisik lingkungan tempat hidupnya atau
bagaimana organisme akan mempengaruhi lingkungan yang disekitarnya. Contohnya
adalah orang yang hidup didaerah pegunungan akan memiliki budaya yang berbeda
dengan orang yang hidup didaerah dataran. Kemudian apabila hubungan manusia
dalam mempengaruhi lingkungannya, contohnya adalah keadaan fisik di perkotaan
yang penuh dengan pemukiman dan minim lahan terbuka dibanding di pedesaan yang
lebih banyak hutan atau lahan pertanian.
2. Dinamika populasi adalah istilah
yang digunakan dalam melihat keadaan jumlah organisme yang hidup dalam suatu
wilayah dari waktu ke waktu. Factor-faktor yang
mempengaruhi
dinamika populasi adalah sebagai berikut :
·
Kelimpahan sumberdaya di suatu wilayah
Apabila sumberdaya di
suatu wilayah terbilang cukup banyak dan bervariasi maka jumlah populasi yang
ada tidak akan mengalami penurunan dalam waktu yang cepat. Namun apabila
sumberdaya terbatas, jumlah populasi akan menurun dengan cepat dari waktu ke
waktu, bisa karena perebutan sumberdaya atau populasi nya meninggalkan daerah
tersebut untuk mencari daerah lain dengan sumberdaya yang memadai.
·
Variabilitas dalam kondisi lingkungan
Variasi populasi dalam
suatu wilayah tentunya akan berfluktuasi dari waktu ke waktu. Namun, populasi
yang fluktuasi nya terlalu luas, akan mengalami kepunahan dalam waktu yang
tidak lama.
·
Fisik dan biologis
Kelimpahan populasi dalam suatu
wilayah tentu tak luput dari interaksinya dengan lingkungan nya, dan yang
terpenting adalah interaksi antar individu. Keberadaan organisme lain akan
sangat berpengaruh dalam kehidupan sebuah populasi untuk mempertahankan
eksistensi mereka.
3. Ekosistem adalah kawasan atau
sebuah tempat dimana terjadi interaksi antar unsur biotik dan unsur abiotic.
Ekosistem berdasarkan fungsinya ada 3, yaitu :
·
Autotrofik
Didominasi oleh kingdom
plantae, dimana organisme seperti tumbuhan yang memiliki klorofil adalah
organisme yang mampu mensitesis dan menyediakan makanan mereka sendiri.
·
Heterotrofik
Adalah organisme yang mampu
memanfaatkan bahan organic menjadi makanan mereka. Contohnya adalah jamur atau
mikroorganisme yang memanfaatkan jasad renik dalam sintesis makanan mereka.
4. Hubungan keterkaitan antara unsur
abiotic(air, tanah, udara) dengan biotik (manusia, hewan dan tumbuhan) perlu
dipertahankan keseimbangannya. Hal itu karena apabila ada satu saja unsur dari
mereka yang tidak stabil, dalam kata lain punah atau menghilang, maka
kelangsungan hidup yang lain akan terganggu. Manusia dan hewan memerlukan
tumbuhan sebagai suplai makanan mereka. Tumbuhan memerlukan stabilnya keadaan
lingkungan untuk hidup. Apabila lingkungan nya rusak maka tumbuhan tidak mampu
tumbuh, sehingga suplai tumbuhan untuk manusia dan hewan juga akan terganggu.
Selain itu, kerusakan lingkungan abiotic juga akan berpengaruh langsung
terhadap kehidupan manusia. Missal, pencemaran sungai akan berdapmpak pada
sulitnya untuk mendapatkan air bersih dan keperluan dalam mengirigasi
persawahan.
5. Relung ekologi adalah total
syarat-syarat dalam suatu keadaan dimana organisme dapat hidup dan beradaptasi
dengan lingkungannya. Contoh nya adalah
habitat, dimana suatu organisme tertentu akan hidup di suatu tempat dengan
syarat keadaan tertentu agar dapat berkeksistensi, seperti misalnya simpase
yang biasa hidup di hutan belantar di Kalimantan, kehidupan simpase akan
terganggu apabila syarat-syarat keadaan lingkungannya tidak memenuhi lagi, missal
karena adanya pembalakan hutan.
6. Aleopati adalah organisme yang
melemahkan organisme lain dalam interaksinya di suatu komunitas, dalam hal ini
organisme tersebut adalah tumbuhan. Contoh aleopati yang sering ditemukan
adalah benalu pada perkebunan atau enceng gondok dalam suatu perairan.
7. Cara mengukur produksi sekunder
salah satunya adalah dengan menimbang berat badan suatu hewan herbivore pada
awal suatu musim, missal musim kemarau, kemudian ditimbang lagi setelah musim
tertentu. Hal ini untuk melihat pertambahan bobot dari hewan herbivore
tersebut, karena energy yang terdapat dalam makanan mereka tidak digunakan
secara 100%,
8. Factor- faktor lingkungan yang
akan mempengaruhi produktivitas adalah sebagai berikut :
·
IKLIM
Pada umumnya iklim
terbagi menjadi iklim tropic dan subtropic. Perbedaan iklim tentu akan
mengakibatkan perbedaan pendapatan radiasi matahari, curah hujan dan angina
serta yang lainnya. Iklim tropic cenderung mendapatkan sinar matahari sepanjang
tahun dan curah hujan yang lebih banyak dari iklim subtropic. Misalnya,
vegetasi di daerah tropic akan mampu beraktivitas sepanjang tahun, namun
vegetasi di daerah subtropic akan terhambat dengan pergantian musim, sehingga
hanya akan mampu berproduksi saat musim panas dan semi saja.
·
TOPOGRAFI
Meskipun berada pada
satu wilayah dengan iklim yang sama, Perbedaan topografi juga menentukan
banyaknya produktivitas. Misal, produktivitas sayuran akan lebih tinggi di
daerah pegunungan dibanding dengan di dataran biasa.
·
SIFAT TANAH
Topografi memang
mempengaruhi perbedaan produktivitas, namun dalam satu wilayah topografi yang
sama juga terdapat perbedaan produktivitas. Hal itu dikarenakan perbedaan sifat
batuan dan jenis tanahnya. Contohnya di daerah gunung, sayuran hanya akan
tumbuh di daerah lereng tengah kebawah dengan tanah vulkaniknya, sebaliknya di
daerah lereng atas mendekati puncak, tanaman homogeny seperti pinus lah yang
akan mendominasi nya. Sehingga produktivitas sayuran akan berbeda di daerah tersebut.
·
LETAK GEOGRAFIS
Meskipun berada dalam
satu wilayah yang sama, letak geografis juga menentukan perbedaan
produktivitas. Hal ini adalah dalam sudut penyinaran matahari ke bumi, apakah
suatu wilayah mendapatkan penyinaran yang cukup atau tidak. Kurangnya
penyinaran matahari tentunya akan berpengaruh pada proses fotosintesis dan
berdampak pada produktivitas.
·
AIR
Air sudah menjadi
kebutuhan yang bisa dibilang primer bagi semua makhluk hidup. Ketersediaan air
akan berpengaruh pada produktivitas. Misal, didaerah karst, curah hujan nya
memang tinggi, namun ketersediaan tangkapannya sangat rendah karena air nya
lebih banyak diperkolasikan menjadi air tanah di gua-gua bawah tanah. Dengan
demikian, produktivitas di daerah karst juga akan menjadi terbatas, berbeda
dengan daerah fluvio-vulkanik yang persediaan airnya melimpah.
·
ELEVASI
Ketinggian suatu daerah akan
mempengaruhi factor fisik lainnya, seperti kecepatan angin, temperature dan
lain-lain. Temperature yang rendah dan kecepatan angin yang tinggi tentu akan
berpengaruh pada adaptasi organisme dan berdampak pada jumlah produktivitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar