REVIEW
JOURNAL
PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI PESISIR BUNGUS
TELUK KABUNG, SUMATRA
BARAT
TAHUN 2003-2013
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
(Yulius, T. A. Tanto, M. Ramdhan, A.
Putra, dan H.L. Salim)
Journal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Vol.6 , No.2 , Hal. 311-318
Tahun 2014, Desember.
Direview oleh : Farida Prasasti D.R (15/380996/GE/08053)
Kemajuan
teknologi yang semakin pesat, berdampak pada pembangunan yang semakin intens
dilakukan di berbagai tempat. Peningkatan pembangunan tersebut lebih spesifik
pada pembangunan daerah pemukiman. Dampak dari maraknya pembangunan tersebut
tentu saja akan berakhir pada perubahan tata guna lahan dan rusaknya sumberdaya
alam. Perubahan tutupan lahan banyak terjadi karenanya di Indonesia yang mana
salah satunya terjadi di daerah pesisir Bungus Teluk Kabung Sumatera Barat
dimana penulis journal memutuskan untuk menjadikan daerah tersebut sebagai
daerah penelitian.
Journal
ini, penulis mengambil objek kajian yaitu kecamatan Bungus Teluk
Kabung yang merupakan salah satu
kecamatan pesisir di wilayah selatan
Kota Padang dengan luas 100,78 km2, jumlah penduduk 23.400 jiwa dan terletak di
bagian barat pantai Pulau Sumatera (Yulius, 2013). Kecamatan ini dialiri oleh
tiga sungai besar yaitu; Sungai Baramas, Sungai Cindakir dan Sungai Bungus
(Ati, 2007). Kawasan pesisir ini memiliki potensi sumber daya alam dan daya
dukung lingkungan meliputi sumber daya lahan untuk pertanian, pemukiman
penduduk, industri, pelabuhan perikanan, pelabuhan Pertamina, pelabuhan penyeberangan,
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), budidaya, dan kawasan wisata pantai
(Yulius, 2009a). Secara langsung maupun tidak langsung, aktifitas lahan di
wilayah ini telah mengubah pesisirnya, disamping perubahan yang diakibatkan
oleh alam.
Identifikasi
perubahan tutupan lahan penting dilakukan untuk memantau terjadinya perubahan
tutupan lahan sehingga degradasi lahan dapat dihindari yang mana hal ini belum
pernah dilakukan di daerah ini. Sistem Informasi Geografis (SIG) mempunyai
peranan yang sangat penting dalam usaha pemantauan perubahan tutupan lahan. SIG
dapat digunakan untuk pemasukan, analisis, pengolahan, dan penayangan dari data
informasi geografis secara optimal. Penelitian yang dilakukan oleh penulis
journal ini bertujuan untuk mengidentifikasi besarnya perubahan tutupan lahan,
dan sebaran perubahan penggunaan lahan di pesisir Kecamatan Bungus Teluk Kabung
Kota Padang tahun 2003-2013, dengan menggunakan metode Sistem Informasi
Geografis (SIG).
Penelitian yang dilakukan oleh
penulis menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG), yaitu dari data
spasial citra Landsat 7 (tahun 2003) dan Landsat 8 (tahun 2013). Analisis data
penelitian yang digunakan oleh penulis adalah analisis secara deskriptif
berdasarkan interpretasi secara visual citra yang digunakan. Selain itu,
penulis juga melakukan koreksi geometric citra dengan peta RBI skala 1 :
10.000.
Hasil dari penelitian yang dilakukan
oleh penulis ditampilkan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif
yang disajikan berupa tabel dan grafik degradasi lahan di daerah pesisir yang
dikaji serta peta tutupan dan penggunaan lahan nya. Sementara, Data kuantitatif
hasil dari interpretasi citra dan peta RBI kemudian di analisis secara
kualitatif oleh penulis. Sehingga, dari penelitian yang dilakukan, didapatkan
hasil bahwa tutupan
lahan yang terkecil mengalami laju perubahan yaitu lahan rawa, dengan nilai
laju perubahan 0,02 ha/tahun, sedangkan laju perubahan terbesar terjadi pada
tutupan lahan hutan, dengan nilai 224,8 ha/tahun. Sedangkan penambahan luasan
terbesar yaitu untuk permukiman sebesar 47,59 ha dan pengurangan luasan
terbesar terjadi pada semak belukar yaitu sebesar 31,68 ha. (2) perubahan
penggunaan lahan terjadi di selatan wilayah penelitian. Peningkatan luasan
yaitu permukiman, sedangkan penurunan luasan yaitu pada lahan belukar.
Journal
mengenai perubahan tutupan lahan di daerah pesisir Bungus Teluk Kabung Sumatera
Barat ini bisa dikatakan termasuk
journal yang disajikan dengan baik. Apabila dilihat dari ide penelitian, isi journal
ini termasuk menarik dengan topic utama daerah yang belum pernah diadakan
penelitian sebelumnya dan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Data
yang disajikan oleh penulis juga cukup lengkap, yaitu tabel hasil penelitian
dan grafik perubahannya dari waktu ke waktu, bahkan dilengkapi oleh peta
tutupan lahan di daerah yang bersangkutan. Tidak hanya itu, penulis juga
menyajikan data kuantitatif tersebut disertai oleh analisis nya yang berupa
data kualitatif. Kemudian, apabila dilihat dari segi penulisan, journal ini
juga patut dipuji karena dari bahasa penulisan yang secara ilmiah namun tetap
mudah dimengerti serta penggunaan EYD yang tepat. Selain itu, sumber dari
data-data yang disajikan juga diberikan secara detail menggunakan sitasi hingga
daftar pustaka sehingga tidak dikategorikan sebagai journal yang menyalin karya
orang lain. Tidak ditemukannya kesalahan dalam pengejaan serta penulisan (typo)
juga menjadi salah satu point tambahan dalam journal ini. Dengan melihat
pertimbangan-pertimbangan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, maka
journal ini layak untuk dikaji dan dijadikan sebagai sumber penelitian yang
memiliki keterkaitan ide maupun daerah objek kajian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar