PERHITUNGAN EVAPORASI DENGAN METODE
MASS TRANSFER, WATER MASS BALANCE EQUATION DAN DETERMINASI ETo
1. Metode Mass Transfer
Dimana
:
bo
= Koefisien Empiris
(Meyer 1915, bo = 0,5 (1 +
0,1V30) ; V (mi/jam) pada 30 kaki.
Es
= Tekanan Udara Jenuh
Ea
= Tekanan Udara Aktual
Data
yang diperlukan :
·
Data pengukuran tekanan udara jenuh
suatu tempat
·
Data tekanan udara actual suatu tempat\
Langkah
Perhitungan :
Mencari
tekanan udara jenuh, dapat di lakukan dengan mengukur tekanan udara berdasarkan
bola kering dan bola basah.
Dimana
:
Es
= Tekanan uap air suhu bola basah
Ew
= Tekanan uap air suhu bola kering
To
= Suhu bola basah
Tw
= Suhu bola kering
Kemudian,
dengan itu kita bisa mendapatkan nilai dari tekanan udara jenuh, yaitu :
Dimana
:
E
= Tekanan udara jenuh
Pafe
= Tekanan udara stasiun pengamatan
2. Metode Water Mass Balance
Equation
DS =(I + R + U) - (D + RO + ET)
Dimana
:
•
ET = Evapotranspiration
•
R, I = Rain
& Irrigation
•
D = Drainage Below Rootzone
•
RO = Runoff
•
DS = Soil Water
Storage variation
•
U = upward capillary flow
Data
yang diperlukan :
·
Data evapotranspirasi suatu daerah
·
Data hujan dan irigasi suatu wilayah
·
Data jumlah Run Off suatu wilayah
·
Data drainase bawah tanah (groundwater)
·
Data fluktuasi muka airtanah suatu
wilayah
Langkah
perhitungan :
Menghitung
besar evaporasi dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah data hujan, irigasi
dan upward capillary flow dengan jumlah fluktuasi muka airtanah. Fluktuasi muka
air tanah dapat berupa bilangan negative, apabila data nya menurun, dan berupa
positif apabila data nya naik. Setelah itu, hasil dari perhitungan dikurangi
jumlah data drainase bawah tanah (airtanah ) dan Run Off. Data yang diperlukan
bisa didapatkan dengan melakukan penelitian, ataupun mengambil data sekunder,
misal dari BMKG.
3. Metode Dterminasi ETo
Dimana :
ETo = reference evapotranspiration
[mm/day],
Rn = net radiation at the crop surface [MJ m-2 day-1],
G = soil heat flux density [MJ m-2 day-1],
T = air temperature at 2 m height [°C],
u2 = wind speed at 2 m height [m/s],
es = saturation vapour pressure [kPa],
ea = actual vapour pressure [kPa],
es - ea = saturation vapour pressure deficit [kPa],
D = slope vapour pressure curve [kPa /°C],
g = psychrometric constant [kPa/ °C].
Rn = net radiation at the crop surface [MJ m-2 day-1],
G = soil heat flux density [MJ m-2 day-1],
T = air temperature at 2 m height [°C],
u2 = wind speed at 2 m height [m/s],
es = saturation vapour pressure [kPa],
ea = actual vapour pressure [kPa],
es - ea = saturation vapour pressure deficit [kPa],
D = slope vapour pressure curve [kPa /°C],
g = psychrometric constant [kPa/ °C].
Data
yang diperlukan :
Rn1,
radiasi bersih gelombang panjang (mm/hari).
Temperature
udara pada ketinggian 2 m,
Kecepatan
angina pada ketinggian 2 m,
Tekanan
udara actual dan tekanan udara jenuh
Konstanta
psycometric , Konstanta : Memiliki Mean sebesar U (Mu) & memiliki varians =
0. Ex. π = 3, 141.
Nilai
vapour pressure pada kemiringan lereng
Langkah
perhitungan :
Melakukan
perhitungan radiasi bersih gelombang panjang harian, yaitu dengan cara :
Rn1 =
f(t).f(ed).f(n/N) (2-31)
Rn1 =
f(t).f(ed).f(n/N) (2-31)
f(t)
= fungsi suhu
f(ed)
= fungsi tekanan uap
f(ed)
= 0,34 – (0,044.ed0,5)
f(n/N)
= fungsi kecerahan
f(n/N)
= 0,1 + (0,9.n/N)
kemudian
menyelesaikan data perhitungan pembilang dan membaginya dengan data hasil penyelesaian
penyebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar