Jumat, 08 April 2016

Perhitungan Evaporasi

PERHITUNGAN EVAPORASI DENGAN METODE MASS TRANSFER, WATER MASS BALANCE EQUATION DAN DETERMINASI ETo

1. Metode Mass Transfer
            E = bo (Es – Ea)


Dimana :
bo = Koefisien Empiris
        (Meyer 1915, bo = 0,5 (1 + 0,1V30) ; V (mi/jam) pada 30 kaki.
Es = Tekanan Udara Jenuh
Ea = Tekanan Udara Aktual

Data yang diperlukan :
·         Data pengukuran tekanan udara jenuh suatu tempat
·         Data tekanan udara actual suatu tempat\
Langkah Perhitungan :
Mencari tekanan udara jenuh, dapat di lakukan dengan mengukur tekanan udara berdasarkan bola kering dan bola basah.



Dimana :
Es = Tekanan uap air suhu bola basah
Ew = Tekanan uap air suhu bola kering
To = Suhu bola basah
Tw = Suhu bola kering

Kemudian, dengan itu kita bisa mendapatkan nilai dari tekanan udara jenuh, yaitu :

Dimana :
E = Tekanan udara jenuh
Pafe = Tekanan udara stasiun pengamatan


2. Metode Water Mass Balance Equation
            DS =(I + R + U) - (D + RO + ET)
Dimana :
         ET       = Evapotranspiration
         R, I = Rain & Irrigation
         D    = Drainage Below Rootzone
         RO = Runoff
         DS = Soil Water Storage variation
         U   = upward capillary flow

Data yang diperlukan :
·         Data evapotranspirasi suatu daerah
·         Data hujan dan irigasi suatu wilayah
·         Data jumlah Run Off suatu wilayah
·         Data drainase bawah tanah (groundwater)
·         Data fluktuasi muka airtanah suatu wilayah

Langkah perhitungan :
Menghitung besar evaporasi dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah data hujan, irigasi dan upward capillary flow dengan jumlah fluktuasi muka airtanah. Fluktuasi muka air tanah dapat berupa bilangan negative, apabila data nya menurun, dan berupa positif apabila data nya naik. Setelah itu, hasil dari perhitungan dikurangi jumlah data drainase bawah tanah (airtanah ) dan Run Off. Data yang diperlukan bisa didapatkan dengan melakukan penelitian, ataupun mengambil data sekunder, misal dari BMKG.

3. Metode Dterminasi ETo
   
         x0490e1o
Dimana :
ETo                 = reference evapotranspiration [mm/day],
Rn                   = net radiation at the crop surface [MJ m-2 day-1],
G                     = soil heat flux density [MJ m-2 day-1],
T                      = air temperature at 2 m height [°C],
u2                    = wind speed at 2 m height [m/s],
es                     = saturation vapour pressure [kPa],
ea                     = actual vapour pressure [kPa],
es - ea              = saturation vapour pressure deficit [kPa],
D                     = slope vapour pressure curve [kPa /°C],
g                      = psychrometric constant [kPa/ °C].

Data yang diperlukan :
Rn1, radiasi bersih gelombang panjang (mm/hari).
Temperature udara pada ketinggian 2 m,
Kecepatan angina pada ketinggian 2 m,
Tekanan udara actual dan tekanan udara jenuh
Konstanta psycometric , Konstanta : Memiliki Mean sebesar U (Mu) & memiliki varians = 0. Ex. π = 3, 141.
Nilai vapour pressure pada kemiringan lereng




Langkah perhitungan :
Melakukan perhitungan radiasi bersih gelombang panjang harian, yaitu dengan cara :
Rn1 =  f(t).f(ed).f(n/N) (2-31)
Rn1 =  f(t).f(ed).f(n/N) (2-31)
f(t)       =  fungsi suhu
f(t)       = https://insinyurpengairan.files.wordpress.com/2011/04/rumus-evapo2.jpg?w=500
f(ed)    =  fungsi tekanan uap
f(ed)    =  0,34 – (0,044.ed0,5)
f(n/N) =  fungsi kecerahan
f(n/N)  =  0,1 + (0,9.n/N)

kemudian menyelesaikan data perhitungan pembilang dan membaginya dengan data hasil penyelesaian penyebut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar